Perubahan tekanan dan volume sistem pada proses
adiabatik digambarkan melalui grafik di bawah :
Kurva adiabatik pada grafik ini (kurva 1-2) lebih
curam daripada kurva isotermal (kurva 1-3). Perbedaan kecuraman ini menunjukkan
bahwa untuk kenaikan volume yang sama, tekanan sistem berkurang lebih banyak
pada proses adiabatik dibandingkan dengan proses isotermal. Tekanan sistem
berkurang lebih banyak pada proses adiabatik karena ketika terjadi pemuaian
adiabatik, suhu sistem juga berkurang. Suhu berbanding lurus dengan tekanan,
karenanya apabila suhu sistem berkurang, maka tekanan sistem juga berkurang.
Sebaliknya pada proses isotermal, suhu sistem selalu konstan. Dengan demikian
pada proses isotermal suhu tidak ikut mempengaruhi penurunan tekanan.
Salah satu contoh proses yang mendekati adiabatik
terjadi pada mesin pembakaran dalam, misalnya mesin diesel dan mesin motor yang
pakai bensin. Pada mesin diesel, udara dimasukan ke dalam silinder dan udara
yang berada di dalam silinder ditekan dengan cepat menggunakan piston (kerja
dilakukan pada udara). Proses penekanan adiabatik (pengurangan volume
sistem) digambarkan melalui kurva 2-1. Karena ditekan dengan cepat secara
adiabatik maka suhu udara naik dengan cepat. Pada saat yang sama, solar
disemprotkan ke dalam silinder lewat injektor dan campuran terpicu seketika
(terjadi proses pembakaran)… Pada mesin motor yang pakai bensin, campuran udara
dan bensin dimasukkan ke dalam silinder kemudian ditekan dengan cepat
menggunakan piston.
blog nya sangat bagus n lengkap pak sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan saya, terimakasih
BalasHapus