Nama :
Reo Ramandha
Nim : 321200062
Kelas : A Sore
Semester : VI
Mata Kuliah : E-Learning
Nim : 321200062
Kelas : A Sore
Semester : VI
Mata Kuliah : E-Learning
EKSPERIMEN DIFRAKSI ELEKTRON OLEH
DAVISSON DAN GERMER
Tujuan : Dengan simulasi Phet yang
diberikan kepada siswa, siswa dapat mensintesis eksperimen difraksi elektron
dan hipotesa De Broglie
Bentuk kisi yang dapat mendifraksikan elektron yaitu
kisi yang memiliki keteraturan dan tersusun secara periodik, seperti halnya
kisi pada kristal. Berkas sinar monokromatik yang jatuh pada sebuah kristal
akan dihamburkan ke segala arah, akan tetapi karena keteraturan letak
atom-atom, pada arah tertentu gelombang hambur itu akan berinterferensi
konstruktif sedangkan yang lainnya berinterferensi destruktif.
Sebagaimana telah dijelaskan di atas syarat
terjadinya difraksi adalah apabila panjang gelombang sinar sama dengan
lebar celah/kisi difraksi dan perilaku gelombang ditunjukkan oleh beberapa
gejala fisis, seperti interferensi dan difraksi. Namun manifestasi gelombang
yang tidak mempunyai analogi dalam perilaku partikel newtonian adalah gejala
difraksi.
Davisson dan Germer mempelajari elektron yang
terhambur oleh kristal dengan menggunakan peralatan. Dengan mengamati energi
elektron dalam berkas primer, sudut jatuhnya pada target, dan kedudukan
detektor dapat diubah-ubah. Fisika klasik meramalkan bahwa elektron yang
terhambur akan muncul dalam berbagai arah, dengan hanya sedikit kebergantungan
dari intensitas terhadap sudut hambur dan lebih sedikit lagi dari energi
elektron primer.
Manifestasi gelombang yang tidak mempunyai analogi
dalam kelakuan partikel Newtonian ialah gejala difraksi. Dalam tahun 1927
Davisson dan Germer di Amerika Serikat dan dalam percobaanya Davisson dan
Germer secara bebas meyakinkan hipotesis de Broglie dengan menunjukan berkas
elektron terdifraksi bila berkas itu dihamburkan oleh kisi atom yang teratur
dari suatu kristal..
Davisson dan germer mempelajari electron yang
terhambur oleh zat padat dengan memakai peralatan seperti bedil electron(
penembak sinar /berkas), Kristal tunggal nikel, detector electron .
Gambar
1. Peralatan Eksperimen Davisson dan Germer
Seluruh rangkaian percobaan ditempatkan dalam ruang
yang dapat divakumkan. Adapun langkah-langkahnya adalah :
· Suatu penembak
elektron menghasilkan berkas electron. Berkas tenaga kinetik elektron dalam berkas diatur dengan mengatur besar
potensial bedil elektron.
Gambar
2. Skema peralatan ekpserimen Davisson dan Germer
· Berkas
electron diarahkan pada sasaran(target) yang terbuat dari bahan nikel. Elektron
yang dihambur oleh sasaran ini kemudian dikumpulkan oleh kolektor, yang juga
sekaligus menjadi detektor arus elektron. Kolektor dapat di ubah-ubah
kedudukannya sehingga dapat diperoleh pengamatan besar arus kolektor sebagai
fungsi sudut hambur.
Gambar 3.
Elektron di tembakkan ke logam nikel
Fisika klasik meramalkan bahwa elektron yang terhanbur
akan muncul dalam berbagai arah dengan hanya sedikit kebergantungan dari
intensitas terhadap sudut hambur dan lebih sedikit lagi dari energi elektron
primer. Dengan memakai blok nikel sebagai target davisson dan garmer
membuktikan ramalan itu.
Pada awal percobaannya Davison dan Germer menggunakan
bahan curah, yang hasilnya tidak spektakuler. Jumlah elektron yang terhambur
senantiasa berkurang apabila sudut hamburan diperbesar.
Pada saat percobaan dinding vakum mengalami kerusakan,
sasaran nikel yang ada pada saat itu berada pada suhu yang tinggi
teroksidasi(proses penyatuan suatu zat dengan oksigen) oleh udara yang memasuki
sistem vakum. Setelah peralatan diperbaiki cuplikan nikel kemudian
direduksi(dipanaskan) dalam oven yang bertemperatur tinggi setelah target di
panaskan target dikembalikan kedalam peralatan dan pengamatan dilanjutkan.
Reduksi ini menghilangkan lapisan oksida yang terbentuk pada saat permukaan
nikel teroksidasi karena kehadiran udara dalam sistem vakum(kosong/hampa
udara).
Ketika percobaan diulangi kembali ternyata diperoleh
hasil yang sangat berbeda. Elektron yang dihambur menunjukkan suatu pola
hamburan yang sangat bergantung pada sudut hambur. Terlihat bahwa dengan
adanya perubahan sudut hambur terjadi maksimum dan minimum dari jumlah elektron
yang terhambur. Pola hamburan itu menunjukkan bahwa berkas elektron mengalami
difraksi ketika bertumbukan dengan permukaan nikel.
Hipotesa de Broglie mendorong tafsiran bahwa gelombang
elektron didifraksikan oleh target sama seperti sinar x didifraksikan oleh
bidang – bidang atom dalam kristal. Tafsiran ini mendapat dukungan setelah
disadari bahwa efek pemanasan sebuah blok nikel pada temperature tinggi
menyebabkan kristal individual kecil yang membangun blok tersebut bergabung
menjadi kristal tunggal yang besar yang atom- atomnya tersusun dalam kisi yang
teratur.
Untuk membuktikan bahwa hipotesa de Broglie penyebab
dari hasil davisson dan germer, pada suatu percobaan tertentu berkas elektron
54eV diarahkan tegak lurus pada target nikel, dan maksimum yang tajam dalam
distribusi elektron terjadi pada sudut 500 dari berkas semula. Sudut datang dan
sudut hambur relatif terhadap suatu keluarga bidang (tersusun atas berkas elektron,
bidang dan sudut) bragg ditunjukkan dalam gambar 1 keduanya bersudut 650. Jarak
antara bidang dalam keluarga bidang yang bisa diukur melalui difraksi sinar x
adalah 0,091 nm persamaan bragg untuk maksimum dalam pola difraksi.
Panjang gelombang yang dihitung sesuai dengan panjang
gelombang yang diamati. Jadi eksperimen Davisson dan Germer menunjukkan bukti
langsung dari Hipotesis de Broglie tentang sifat gelombang benda
bergerak. Analisis eksperimen Davisson-Germer sebenarnya tidak langsung seperti
yang ditunjukkan di atas karena energi elektron bertambah ketika elektron itu
masuk ke dalam kristal dengan besar yang sama dengan besar fungsi kerja (work
function) permukaan itu. Jadi kecepatan elektron dalam eksperimen lebih
besar dalam kristal dan panjang gelombang de Broglie yang bersangkutan menjadi
lebih kecil dari harga di luar kristal.
Komplikasi lainnya timbul dari inferensi antara
gelombang yang didifraksikan oleh keluarga lain dari bidang bragg yang
membatasi terjadinya maksimum dan minimum menjadi hanya kombinasi tertentu dari
energy elektron dari sudut pandang sebagai pengganti dari setiap kombinasi yang
memenuhi persamaan Bragg.
dengan adanya gambar yang anda buat di blog anda, dapat menambah pengetahuan saya,... terimakasih,... :)
BalasHapusyaa sama-sama mbak
Hapustrimakasi atas blog yang telah anda postin,g karena selain menambah pengetahuan juga membantu saya dalam memahami tentang difraksi elektron
BalasHapusya sama sama
Hapusselamat malam boss..
BalasHapuspada EKSPERIMEN DIFRAKSI ELEKTRON OLEH DAVISSON DAN GERMER yang anda posting sudah sangat baik.
materinya jga bagus, sehingga bisa jadi referensi media pembelajaran.
saya mau tanya kalau elektron di tembakan ke selain ke media logam nikel bisa gak??
terima kasih atas pertanyaanya
BalasHapusbisa gan, asalkan kisi tersebut memiliki keteraturan dan tersusun secara periodik. sperti halnya pada kisi kristal
Bagus, menarik untuk di baca dan sangat bermanfaat. Trimakasih atas postingnya. :)
BalasHapusiya mbak..sma sama
BalasHapusartikelnya bagus, dan bisa bwt refernsi tambah ilmu nih terimakasih yaa bwt blognya
BalasHapusyaa pak.. sama sama...
BalasHapussaya juga membutuhkan saran, kritik maupun pertanyaan agar dapat mnjdi koreksi dan menambah pengetahuan saya. saya ucapkan terim kasih kepada para blogger yang telah mengunjungi blog saya.
saya ingin bertanya maksud dari berinterferensi konstruktif dan berinterferensi destruktif pada gelombang hambur itu seperti apa?? dan bagaimana bisa terjadi kedua peristiwa tersebut? terima kasih
BalasHapusterima kasih atas pertanyaan nya mbak, ktika elektron tersebut di tembakkan pada kristal nikel maka elektron mengalami penghamburan. penghamburan elektron mnghasilkan interferesi konstruktif(saling menguatkan) dan destruktif(saling melemahkan). peristiwa tersbut psti terjdi ketika suatu penghalang dikenai sinar atau gelombang.
Hapusmaksud dari detektor dapat berubah-ubah itu apa ??
BalasHapuspostingannya udah bagus..
BalasHapusmau saran nie, mohon di cantumkan referensinya.
trimakasih...